IHK Agustus 2022: Kota Kediri Deflasi 0,01%, Terendah se-Jatim

IHK Agustus 2022: Kota Kediri Deflasi 0,01%, Terendah se-Jatim

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah tren kenaikan harga beberapa komoditas, Kota Kediri justru mengalami sebesar -0,01%. Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan capaian Nasional dan Jawa Timur, bahkan terendah di Jawa Timur.

Lilik Wibawati, Kepala BPS Kota Kediri, menilai terjadi karena masuknya musim panen bagi komoditas cabai rawit dan bawang merah di beberapa daerah.

Dia mengungkapkan, indeks harga konsumen (IHK) nasional mengalami sebesar -0,21%. Namun berbeda dengan Provinsi Jawa Timur, yang mengalami inflasi sebesar 0,09%.

Lilik menyampaikan beberapa hal yang patut diwaspadai masyarakat Kota Kediri pada bulan September mendatang, antara lain: penyesuaian harga BBM bersubsidi yakni pertalite dan solar.

Selain itu, berdasarkan 192/PMK.010/2021, cukai rokok mengalami kenaikan yang berimbas pada harga rokok setiap bulan selama setahun. BMKG juga memprediksi bulan September Indonesia memasuki musim penghujan, yang mana dapat berimbas pada penurunan pasokan komoditas pangan tertentu.

“Kita akan terus kolaborasi, salah satunya melalui pemantauan harga bahan-bahan kebutuhan di pasar dan melakukan operasi pasar murni (OPM). Seperti beberapa minggu yang lalu Pemkot Kediri menyediakan 1,6 ton telur dan 6,7 beras medium pada kegiatan operasi pasar murni,” terangnya.

Kegiatan operasi pasar murni tidak hanya melibatkan BPS, namun bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri.

Adapun sepuluh komoditas penyumbang inflasi, antara lain: SMA menyumbangkan inflasi sebesar 0,116%; SD 0,099 %; beras 0,070%; akademi/perguruan tinggi 0,045%; bahan bakar rumah tangga 0,044%; telur ayam ras 0,037%; emas perhiasan 0,031%; ayam goreng 0,020%; ikan lele 0,017%; serta kacang panjang sebesar 0,017%.

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO