SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi menekan peluang terjadinya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan kewenangan, KPK RI bekerja sama dengan Pemprov Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bagi pejabat eselon I dan II beserta keluarga, di Hotel Wyndham, Surabaya, Selasa (30/8/2022).
Dengan ikutnya para istri atu suami para pejabat dalam bimtek tersebut, diharapkan keluarga akan menjadi benteng utama dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan kewenangan.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir secara langsung membuka bimtek secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada KPK RI atas penyelenggaraan Bimtek Keluarga Berintegritas.
Menurut Khofifah, Bimtek itu sangat penting sebagai langkah preventif dan edukatif anti korupsi berbasis keluarga. Dirinya juga yakin bimtek akan bisa mengungkit integritas masing-masing pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.
“Ini pola yang sangat bagus. Yang laki-laki membawa istrinya, dan yang perempuan membawa suaminya. Pola ini dilakukan agar sama-sama bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga integritas berbasis keluarga untuk menghindari perilaku koruptif,” ungkap Khofifah.
Dengan tema "Mewujudkan Keluarga Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas", Khofifah berharap kegiatan itu bisa dilakukan rutin atau berkala. Ini penting, sebab integritas dalam diri sesorang harus terus menerus dipompa dan diinjeksi demi menghindari adanya distorsi.
“Kita sebagai kepala daerah tentu berharap reguler. Kenapa? Karena integritas itu memang harus terus dipompa dan diinjeksi karena kadang ada godaan dan ujian sehingga bisa tereduksi,” ujarnya.
“Nah pola-pola seperti ini jadi bagian penting untuk mengingatkan kita semua tentu termasuk saya sebagai kepala daerah. Penguatan ini menjadi sangat penting, karena juga mengingatkan mereka harus kerja baik , berintegritas dan tidak korupsi,” tambahnya.
Di akhir, dirinya berharap pemberdayaan masyarakat melalui entitas terkecil (keluarga) ini mampu memperkuat integritas diseluruh ASN Pemprov Jatim.