BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Lima pemuda yang mengaku sebagai wartawan dilaporkan ke Polres Bangkalan karena diduga memeras Kepala Sekolah SDN 2 Petrah, Kecamatan Tanah Merah, pada Sabtu (20/8/2022). Hal tersebut diungkapkan salah satu warga Petrah, Suhul Anam, saat dikonfirmasi Minggu (21/8/2022).
"Ada lima orang pemuda yang berinisial J, A, M, R dan I. Mereka mengaku berprofesi sebagai wartawan dan ingin memberitakan dugaan pungli terkait penjualan buku LKS di SDN 2 Petrah. Padahal, pembelian buku LKS sudah mendapatkan kesepakatan dengan pihak wali murid. Sehingga tidak ada unsur paksaan atau memberatkan salah satu pihak," ujarnya.
BACA JUGA:
- Ini Baru Maling Sejati, Dua Pemuda di Bangkalan Nekat Curi Motor Polwan
- Gegana Temukan 5 Selongsong Petasan di Reruntuhan Rumah Bekas Ledakan
- Ledakan Dahsyat di Bangkalan, 1 Rumah Hancur, 1 Meninggal, 2 Kritis, Tim Gegana Diterjunkan
- Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
Ia mengatakan bahwa mereka sempat melakukan negoisasi harga kepada pihak sekolah dan menargetkan jutaan rupiah jika pemberitaannya tidak ingin dilanjutkan ke publik. Atas kejadian ini, Suhul berharap kepada seluruh kepala sekolah di Kecamatan Tanah Merah untuk tidak takut melaporkan kepada pihak kepolisian jika terdapat kejadian yang serupa.
“Namun, dalam proses transaksinya, sempat ada tawar menawar, antara Korwil dan kelima oknum kalau nominal Rp5 juta terlalu memberatkan. Sehingga dilakukan penawaran menjadi Rp2,5 juta," tuturnya.
"Kejadian ini sangat meresahkan. Jadi, saya harap kepala sekolah ataupun Korwil Kecamatan Tanah Merah untuk tidak takut melaporkan apabila ada oknum pemuda yang mengaku wartawan yang melakukan pemerasan dalam pemberitaan," pungkasnya. (ida/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News