Dewan Sarankan Perbaikan Jalan Perbatasan Beji-Sidoarjo Tak Hanya Tambal Sulam

Dewan Sarankan Perbaikan Jalan Perbatasan Beji-Sidoarjo Tak Hanya Tambal Sulam Kerusakan Jalan Kedungboto mulai mendapatkan perbaikan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Setelah banyak dikeluhkan masyarakat, kerusakan Jalan Kabupaten Pasuruan akhirnya mendapat penanganan dari pemerintah kabupaten setempat. Di antaranya kerusakan Jalan Kedungboto yang merupakan perbatasan Kecamatan Beji - Sidoarjo.

Pemkab Pasuruan sudah mengalokasikan anggaran untuk perawatan jalan berupa .

Najib Setiawan, salah satu Anggota asal Kecamatan Beji, mengapresiasi respons cepat yang dilakukan dinas bina marga dan bina konstruksi dalam menangani kerusakan jalan. Meski, prosesnya harus mendapat kritikan masyarakat terlebih dahulu.

"Penangan kerusakan jalan sudah direspons cepat. Tapi alangkah baiknya, dalam perencanaan dinas terkait dalam penanganan jalan tidak hanya perawatan saja, tapi penanganannya berupa peningkatan jalan berupa atau pelebaran," cetusnya.

Menurut Politikus PKS tersebut, peningkatan jalan berupa ataupun pelebaran jalan agar tidak cepat rusak. Terlebih lagi,  ruas tersebut adalah jalan alternatif bagi masyarakat yang hendak ke Kabupaten Sidoarjo saat jalan utama Bangil-Gempol mengalami kemacetan

Seperti diketahui, kerusakan Jalan Kedungboto, Kecamatan Beji, mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah. Perbaikan menggunakan lapen sepanjang 600 meter, di titik kerusakan terparah.

Wakil Bupati Pasuruan, , membenarkan percepatan perbaikan Jalan Kedungboto, Kecamatan Beji, oleh Pemkab Pasuruan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, yang menginginkan agar perbaikan jalan rusak tersebut segera dibenahi.

“Ini sebagai bentuk respons cepat atas kebutuhan masyarakat untuk menikmati jalan dengan kondisi baik di ruas setempat,” kata Mujib.

Sebelumnya, sempat melakukan peninjauan perbaikan ruas Jalan Kedungringin beberapa hari yang lalu. Saat itu, wabup menyampaikan Pemkab Pasuruan belum bisa melakukan perbaikan menggunakan karena anggaran tahun silam banyak tersedot di penanganan Covid-19. (bib/par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO