JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Para kiai NU dan warga NU kini ramai membahas kasus dugaan korupsi Mardani Maming, Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimatan Selatan (Kalsel), yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Maklum, Mardani yang Ketua DPD PDIP Kalsel itu menjabat Bendahara Umum (Bendum) PBNU.
Bahkan kini beredar Surat Terbuka KH Abdus Salam Shohib (Gus Salam), Wakil Ketua PWNU Jawa Timur yang cukup keras. Cucu KH Bisri Syansuri, salah seorang ulama pendiri NU, dari Pondok Pesantren Mambaul Maarif Jombang Jawa Timur itu, mengaku heran dengan sikap PBNU yang tidak menonaktifkan Mardani Maming yang telah meruntuhkan marwah NU.
BACA JUGA:
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Gus Ipul Salat Idulfitri 1445 H Bersama Warga Bugul Permai Kota Pasuruan
- Di Malam Nuzulul Quran, Gus Ipul Ingatkan untuk Selalu Meminta Pertolongan Allah Dalam Segala Urusan
“Saya Heran Dengan PBNU ( Ketum & Sekjend ), ketika Bendum Jelas-jelas bermasalah Hukum yang bikin Malu organisasi serta meruntuhkan Marwah Jamiyyah, Sama Sekali tidak ada upaya untuk menertibkanya,” tulis Gus Salam dalam Surat Terbuka berjudul “IRONI” itu.
“Sementara dengan PCNU Jombang (Katib/Cak Rizal) Ketum PBNU Merespon (Mencoret Cak Rizal dari IN seperti Video yang Beredar) dengan tuduhan yang Tendensius, Subyektif tanpa bukti dan penuh asumsi serta hanya berdasarkan info sepihak dari anak buahnya (Oknum Wasekjend Berinisial NH),” lanjut Gus Salam.
(Mardani Maming seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta. Foto: Antara/CNN)
BANGSAONLINE.com mengonfirmasi tulisan yang kini beredar di media sosial itu kepada Gus Salam.
Apa respons cucu pendiri NU itu? “He...he..he..Biarkan Mengalir Mas,” jawab Gus Salam kepada BANGSAONLINE.com, lewat WhatsApp (WA), Kamis (21/2022).
Di bawah ini Surat Terbuka Gus Salam yang kini beredar di media sosial, terutama di grup-grup WA para kiai dan warga NU:
*SURAT TERBUKA*
اللهم من ولى من امر أمتى شيأ فشقّ عليهم فاشقق عليه، ومن ولى من امر أمتى شيأ فرفق بهم فارفق به
*IRONI*
Saya Heran Dengan PBNU ( Ketum & Sekjend ), ketika Bendum Jelas-jelas bermasalah Hukum yang bikin Malu organisasi serta meruntuhkan Marwah Jamiyyah, Sama Sekali tidak ada upaya untuk menertibkanya. Apakah hanya dengan Sekedar menonaktifkan sampai Masalahnya Selasai.