Rapat dengan Kemenhub, Syafiuddin Tagih Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Rapat dengan Kemenhub, Syafiuddin Tagih Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan Syafiuddin saat RDP dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang dihadiri oleh Dirut PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dan Dirut PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - , Anggota Komisi V DPR RI menagih rencana pemerintah me yang ada di Pulau Madura. Ia menegaskan, revitalisasi itu penting untuk meningkatkan perekonomian Madura.

Sebab, pelabuhan di Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan, sudah tidak representatif. Karena itu, ia mendesak pembangunan segera diwujudkan, mengingat Pelabuhan Tanjung Perak sudah semakin padat.

Selain itu, revitalisasi yang sudah masuk Perpres No. 80 tahun 2019.

"Revitalisasi pelabuhan di Madura sangat kronis, sangat memprihatinkan," jelasnya saat rapat dengar pendapat dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang dihadiri oleh Dirut PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dan Dirut PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Senin (4/7/2022)

mempertanyakan rencana di Madura yang diajukan oleh Menteri Perhubungan. Lantaran hingga saat ini tidak ada satu pun yang terealisasi.

"Sudah dua tahun saya menjadi Anggota DPR RI dan selalu saya sampaikan, namun hingga saat ini belum ada realisasi satu pun. Ibarat penyakit, ini sudah kronis. Padahal, ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat," cetusnya.

Dikatakan , pembangunan merupakan ranah dari PT. Pelindo dan anggarannya berada Komisi VI.

"Memang secara anggaran ada di Komisi VI, tapi ini adalah untuk kepentingan masyarakat Madura. Jadi saya ingin ada ketegasan jawaban dari Pelindo terkait progres pembangunan-pembangunan dan di Madura seperti Tanjung Bulu Pandan. Jangan sampai perpres ini hanya menjadi jimat semata," ungkapnya

Dalam kesempatan itu, Politikus PKB yang berangkat dari dapil XI Madura ini juga mengajak para investor untuk masuk ke Pulau Madura. Menurutnya, saat ini Madura sudah sangat terbuka terhadap para investor yang ingin menanamkan investasinya di Pulau Garam. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO