Prestasi Jokowi Paling Rendah Turunkan Kemiskinan, Cuma 1,5 Persen

Prestasi Jokowi Paling Rendah Turunkan Kemiskinan, Cuma 1,5 Persen Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

JAKARTA, BANGSAONLINE.com Jokowi termasuk presiden yang paling sering me. Padahal data menunjukkan: setiap kali harga BBM dinaikkan, tingkat kemiskinan ikut naik. Tapi benarkah prestasi Jokowi paling rendah dalam menurunkan angka kemiskiran dibanding dengan Presiden Habibie, Gus Dur, Mega dan SBY? Benarkah Jokow hanya mampun menurunkan angka kemiskinan 1,5 persen?

Baca saja tulisan wartawan kawakan, Dahlan Iskan, di HARIAN BANGSA hari ini, 23 Juni 2022. Atau di BANGSAONLINE.com di bawah ini. Selamat membaca:

MENGAPA kini pemerintah ''berani'' menyisihkan ratusan triliun APBN untuk subsidi BBM? Bukankah pemerintah Jokowi awalnya menyiratkan kebijakan antisubsidi? Sampai-sampai medsos berani mengecam pemerintahan SBY sebagai penghambur APBN untuk subsidi?

Kita memang bukan Amerika. Yang membiarkan BBM ikut harga pasar. Sampai anak saya yang lagi di Amerika perlu kirim foto dari stasiun pengisian BBM. Itulah foto display harga BBM hari itu: 5 dolar/galon. Naik hampir 100 persen dibanding zaman Donald Trump jadi presiden.

Kalau BBM kita dilepas ke pasar, harga premium juga akan naik dua kali lipat. Dari harga sekarang. Mungkin memang tidak akan ada demo. Tapi kenaikan itu akan mendorong inflasi sangat tinggi. Saya menengarai pemerintah sekarang lebih takut ke inflasi daripada ke demo mahasiswa.

Amerika tidak takut inflasi. Saat ini inflasi Amerika yang tertinggi dalam sejarah 50 tahun. Amerika memiliki cara tersendiri untuk mengendalikan inflasi: menaikkan suku bunga. Bukan dengan cara mengintervensi harga.

(Warga miskin di berbagai daerah masih banyak dan tinggi angkanya. Foto: merdeka.com)

Akibatnya negara seperti Indonesia terkena imbas. Rupiah melemah hari-hari belakangan. Kemarin hampir kembali mencapai Rp 15.000/dolar.

Sebenarnya ada rahasia lain di balik inflasi itu. Statistik menunjukkan setiap kali harga BBM naik tingkat kemiskinan ikut naik.

Inflasi memang berarti berkurangnya gaji. Juga pendapatan petani padi. Gajinya tidak turun tapi harga-harga naik. Itu harus disebut gaji turun.

Maka tidak mudah bagi seorang presiden memutuskan me. Pun bila akibatnya harus menambah subsidi.

Apalagi sekarang ini. Meningkatnya angka kemiskinan akan sangat sensitif. Mendekati Pemilu. Apalagi sudah ada yang mengungkapkan data secara kritis: selama 8 tahun pemerintahan Jokowi, penurunan angka kemiskinan hanya 1,5 persen. Dibanding Presiden Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY, prestasi itu yang paling rendah.

Harga minyak mentah dunia sekarang ini memang sangat tinggi: USD 100 per barel. Maka kalau harga BBM terus dipertahankan angka subsidinya bisa Rp 500 triliun.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO