SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penyegelan Pasar Bringkoning Banyuates, Kabupaten Sampang, berimbas kepada para pedagang. Mereka mengeluh karena pasar menjadi sepi pengunjung.
Sebagian dari pedagang bahkan ada yang berjualan di pinggir jalan. Sedangkan sebagian banyak pedagang masih bertahan di dalam pasar.
BACA JUGA:
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Ajang Silaturrahmi Pj Bupati Sampang dengan Jurnalis Dikemas Buka Puasa Bersama
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
Salah satu pedagang sandal, Endang Yati, membenarkan penghasilannya berkurang semenjak disegelnya pasar oleh pemilik tanah.
"Imbasnya cukup besar bagi saya. Sebab, para pedagang banyak yang berjualan di luar, tepatnya di pinggir jalan raya," ungkapnya, Selasa (21/6/2022).
Ia berharap, pemerintah segera memikirkan nasib para pedagang. Sebab, hasil dari berdagang itulah yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Mulai biaya anak sekolah hingga memasak di dapur.
"Pasar ini kan sudah dua pekan yang disegel, sedangkan semenjak pasar ini disegel penghasilan kami berkurang. Bahkan terkadang sama sekali dagangannya tidak ada yang membelinya," keluhnya.