Peternak Keluhkan Biaya Suntik Sapi, Disperta KP Diminta Terbitkan SK Sampang Darurat PMK

Peternak Keluhkan Biaya Suntik Sapi, Disperta KP Diminta Terbitkan SK Sampang Darurat PMK Petugas saat mengobati sapi yang terpapar PMK di Kecamatan Kedungdung.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pengobatan kasus () pada sapi di yang dibebankan pada peternak, membuat para peternak di mengeluh.

Seperti yang diungkapkan oleh Djamhuji, peternak asal , , harus mengeluarkan uang sebesar Rp400 ribu untuk mengobati sapinya yang terpapar .

"Ya, saya bayar Rp400 ribu ke petugas kesehatan untuk penanganan empat sapi saya yang terpapar ," ucapnya, Minggu, (12/6/2022).

Djamhuji berharap ada solusi dari Pemerintah untuk penanganan yang menyerang pada hewan sapi. Sebab, dirinya menganggap tersebut merupakan wabah.

" ini kan wabah, seharusnya Pemkab Sampang mempunyai solusi untuk para peternak yang sekiranya biaya pengobatan tidak dibebankan pada peternak," keluhnya.

Persoalan itu mendapat perhatian khusus dari Anggota Agus Khusnul Yakin dari Komisi II Fraksi Demokrat dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Menurutnya, Komisi II sudah memanggil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) setelah menerima keluhan dari masyarakat tentang biaya pengobatan yang dibebankan kepada peternak.

"Persoalan itu memang diakui oleh Disperta KP, karena untuk biaya memang tidak ada nomenklatur spesifik terhadap pembiayaan pengobatan ," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO