Jelang Iduladha, Pengasuh Ponpes Al Hidayah II Pasuruan Minta Pemerintah Lakukan ini

Jelang Iduladha, Pengasuh Ponpes Al Hidayah II Pasuruan Minta Pemerintah Lakukan ini Pengasuh Ponpes Al Hidayah II, Pasuruan, KH Shonhaji Abdussomad, saat ditemui di kediamannya. Foto: AHMAD FUAD/BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah II , KH Shonhaji Abdussomad, angkat bicara terkait penyakit mulut dan kuku () pada hewan. Gus Son (sapaan akrabnya) meminta pemerintah untuk segera mengambil sikap guna mengantisipasi virus yang menyasar ternak jelang Iduladha tahun ini.

"Pemerintah segera ambil sikap, guna pencegahan penyebaran virus ini, kalau tidak begitu dikhawatirkan dampaknya meluas, apalagi jelang Iduladha," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com saat dikonfirmasi di kediamannya, Jumat (10/6/2022).

Secara agama, lanjut Gus Son, hewan yang layak untuk dikorbankan adalah hewan yang benar-benar sehat dan tidak ada kecacatan fisik, sementara kalau melihat kondisi sapi saat ini sangat mengkhawatirkan. Menurut dia, tidak hanya berdampak pada pedagang saja, termasuk yang mengonsumsi pun dikhawatirkan bermasalah.

Ia juga menyinggung soal kandungan susu di dalam sapi, dan apabila itu langka masyarakat bakal resah. Gus Son menyebut, pendapatan susu di Kabupaten mencapai 300 ribu liter per hari dan belum dari wilayah lain.

Dengan demikian, ia berharap kepada pemerintah untuk segera mengadakan penyemprotan disinfektan, vaksin, dan obat-obatan yang bisa meminimalisir . Selain itu, para pengurus NU di Kabupaten turut diminta untuk ikut mendorong pemerintah agar segera bergerak untuk mencegah penyakit ini, lantaran kondisi sekarang sangat meresahkan para peternak sapi.

"NU harus ada saat kondisi masyarakat seperti ini, harus pro aktiv menyikapi petsoalan di masyarakat," kata Gus Son. (afa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO