GRESIK, BANGSAONLINE.com - Status sewa lahan yang digunakan PT Freeport Indonesia (PT PI) untuk membangun proyek smelter di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kecamatan Manyar, membuat Pemkab Gresik kehilangan potensi pendapatan asli daerah (PAD) sangat besar.
Menurut Anggota Komisi II DPRD Gresik Faqih Usman, PAD yang hilang itu berasal dari pajak BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan).
BACA JUGA:
"Saya tak ingat persis berapa totalnya (pendapatan yang hilang). Tapi saat hearing yang pernah kami lakukan dengan pihak Badan Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik kisaran mencapai Rp 200 miliar," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/6/2022).
Menurut Faqih, awalnya Freeport akan membeli lahan di JIIPE untuk membangun smelter. Luas lahan yang diperlukan untuk pabrik pengolahan hasil tambang emas di Papua itu mencapai sekira 103 hektare.
"Jika lahan itu jadi dibeli Freeport untuk membangun smelter, maka Pemda Gresik memperoleh pendapatan besar. Salah satunya, dari sektor pajak BPHTB. Cukup besar pendapatan yang akan kita terima, kisaran Rp 200 miliar," ungkap Ketua DPD PAN Kabupaten Gresik ini.
Senada dikatakan oleh Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir. Menurutnya, pembangunan Smelter Freeport yang di kawasan JIIPE merupakan salah satu objek yang tengah digarap oleh pemerintah daerah untuk mendongkrak PAD.