JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Aksi pengeroyokan yang dilakukan anggota perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Jombang. Kali ini, peristiwa itu berlangsung di Dusun Mojogulung, Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, pada Kamis (26/5/2022) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Pengeroyokan dilakukan oleh sekitar sepuluh anggota dari salah satu perguruan silat yang masih di bawah umur dengan korban bernama Dimas Nadhim Prasetyo Wibowo (19), asal Bojonegoro. Alhasil, enam pendekar bocil kini meringkuk di Mapolres Jombang.
BACA JUGA:
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
- Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal Terapung di Saluran Air Mojowarno Jombang
"Enam pelaku kita amankan di rumahnya masing-masing, pada Jumat (27/5/2022) malam," kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha, Minggu (29/5/2022).
Berdasarkan data yang diperoleh BANGSAONLINE.com, pendekar bocil itu merupakan pelajar dari Kecamatan Plandaan dengan inisial FA (16), ABW (18), DJB (15), SAS (15), dan si kembar V (15).
Giadi mengungkapkan, korban saat dikeroyok sedang berboncengan dengan RA (14), remaja asal Plandaan. Mereka baru saja pulang dari menonton hiburan di dusun tersebut.
Saat melintasi sebuah jembatan, korban tiba-tiba saja diteriaki sejumlah remaja lain yang sedang duduk-duduk di sana. Salah satu pelaku meneriaki para korban dengan ungkapan yang menyinggung perbuatannya.
"Pelaku ini berteriak 'he, arek T yo' (hei kamu anak T ya?) yang maksudnya merujuk ke perguruan korban. Dan dijawab korban iya,” urai Giadi.