Peserta Komisi C juga membahas soal LGBT dan penghapusan kata madrasah dari UU Sisdiknas. Dua poin ini akan menjadi rekomendasi utama karena sudah ditekankan oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat menyampaikan pidato sambutan pada acara pembukaan Kongres III Pergunu yang dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paransa, Juma (27/5/2022).
Menurut Kiai Asep, PBNU harus tegas menentang LGBT. "Kalau PBNU tidak tegas, Pergunu yang akan tegas," kata Kiai Asep yang pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.
Kiai Asep lalu mengutip pernyataan KH Anwar Iskandar (Gus War) yang mengatakan bahwa LGBT lebih rendah dari binatang.
"Karena tak ada sapi yang yang LGBT," ujarnya disambut tawa peserta kongres. Maksudnya, tak ada sapi betina atau binatang yang tertarik sesama betinanya atau sejenisnya. Begitu juga tak ada sapi jantan tertarik pada sesama sapi jantan.
Gus War yang disebut Kiai Asep itu kini menjabat Wakil Ketua Umum PBNU.
Gara-gara perdebatan terus memanas, komisi rekomendasi ini molor hingga 30 menit.
"Karena peserta terlalu bersemangat, akhirnya molor 30 menit," kata pimpinan sidang.
Sidang komisi rekomendasi ini dipimpin Ketua PW Pergunu Kalimantan Barat Jasmin Haris, Ketua PW Pergunu Jawa Tengah Muhammad Faujin, dan yang lain. Sedang pesertanya terdiri dari Pergunu Papua, Ambon, Jawa Timur, NTB, Bali, Kalimantan Tengah, Jambi dan lainnya.
Hingga berita ini ditulis sidang komisi yang lain masih berlangsung. (tim).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News