SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mengenalkan kebudayaan batik di kancah internasional, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Bhayangkari Jawa Timur akan menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global (CJWGG) pada 26 hingga 28 Maret mendatang.
Kegiatan ini sebagai sarana mempromosikan batik dan produk UMKM Jatim, yang diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
- Dibuka Hari ini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo Jadi Tempat LKS di Kota Madiun
- Hari Buku Internasional, Khofifah Ajak Warga Jatim Rasakan Manfaat dari Aktif Baca Buku
- Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
- Komitmen Tingkatkan Kesamaan Hak dan Kesempatan bagi Disabilitas, Pj Gubernur Jatim Resmikan Gadisku
“Kegiatan ini merupakan upaya mengampanyekan Program Bangga Buatan Indonesia, Bangga Berwisata di Indonesia, dan Program Jatim Bangkit 2022. Ini juga untuk mengedukasi masyarakat akan keeksotikan batik khas Jatim yang belum banyak dikenal,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Rabu (23/3).
Sementara Pj Sekdaprov Jatim Wachid Wahyudi berharap kegiatan itu juga dapat dijadikan etalase bagi masyarakat yang ingin mengenal dan memahami ciri khas batik yang ada di pelosok Jatim.
Dalam kegiatan ini juga akan dikenalkan bahasa daerah dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim.
“Jadi ini untuk mendorong UMKM naik kelas hingga go global. Orang Jawa Timur pun belum tentu mengenal batik-batik Jatim. Ada 38 kabupaten/kota yang memiliki khas batik yang beragam,” kata Wachid selaku Ketua Perhelatan Chanting Jawi Wetan Go Global.