LUMAJANG, BANGSAONLINE com - Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lumajang akan mengoptimalkan penerimaan zakat 2,5 persen dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Lumajang. Hal ini dilakukan lantaran penerimaan zakat dari kalangan ASN di Lingkungan Pemkab Lumajang masih tergolong minim.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menegaskan pihaknya akan segera meminta data ke baznas terkait muzakki dari dinas ataupun instansi yang belum mengoptimalkan zakat 2,5%.
BACA JUGA:
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- ARCI: Elektabilitas Cak Thoriq di Pilbup Lumajang Meroket
- Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
- Tingkatkan Daya Beli Masyarakat saat Ramadan, Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang
"Secepatnya, sehingga pengumpulan zakat dari kalangan ASN bisa maksimal," ujar Thoriq saat memberi arahan di rakor baznas dalam rangka optimalisasi zakat 2,5% di lingkungan dinas/instansi di gedung badan kepegawaian daerah (BKD) setempat, Selasa (22/3/22).
Dalam kesempatan itu, Thoriq juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 5 lembaga dengan pengumpulan zakat tertinggi dari gaji pimpinan dan karyawan yang telah diserahkan kepada Baznas Lumajang.
Yaitu dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP), RSUD dr. Haryoto, badan pajak dan retribusi daerah (BPRD), Madrasah Aliyah Negeri Lumajang, dan SMPN 2 Tempeh.
"Tentu mereka yang telah berhasil dan berprestasi dalam mengoptimalkan ZIS (zakat, infaq, sodaqoh) 2,5% di lingkungan masing-masing akan menjadi teladan bagi instansi yang lain," ungkapnya.
Ke depan, pemkab akan berkoordinasi dengan Baznas Lumajang untuk mengikat secara serius program zakat 2,5% bagi kalangan ASN di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.