Smartfren Bidik 4 Juta Pelanggan Baru di Jatim

Smartfren Bidik 4 Juta Pelanggan Baru di Jatim Regional Head Greater Smartfren, Litoco Gunawan, didampingi humas, Mbak Neng, saat tanya jawab dengan awak media soal target Smartfren di Jawa Timur. Foto: YUDI EKO PURNOMO/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - PT Telecom Tbk membidik pasar (). Operator penyedia jasa telekomunikasi itu mematok 4 juta pelanggan baru melalui launching program unlimited dengan target kaum milenial pada tahun ini.

Bahkan, juga berencana menambah 300 Base Transceiver Station (BTS) di . Penambahan stasiun pemancar tersebut diharapkan bakal mengejar ketertinggalan pelanggan di kawasan yang berada pada basis , Jawa Tengah.

"Melalui program 1 GB+1 GB unlimited harian 2 kali lebih besar dan 6 GB harian non-stop untuk 30 hari, kami menargetkan pasar milenial di . Untuk itu kami siap tembus pasar semua lapisan," kata Regional Head Greater , Litoco Gunawan, Selasa (22/2).

Dengan demikian, ia optimis akan bisa merebut pasar kawula mula. Pasalnya,  tetap menyediakan fasilitas pemakaian aplikasi meski paketan utama habis

Coco (sapaan akrab Litoco) mengklaim, telah mengcover seluruh area . Namun ia mengungkapkan ada beberapa kecamatan di kawasan yang belum masuk jaringannya. 

"Ada beberapa kecamatan di belum tercover jaringan kami. Namun, dengan penambahan 300 BTS tahun ini akan mengcover keseluruhan kawasan dari kecamatan sampai tempat wisata," paparnya.

Oleh sebab itu, ia yakin target penambahan 50 persen pelanggan baru di terpenuhi. Sebab, paling siap menghadapi lonjakan pengguna data pada momen akhir tahun dan Lebaran karena provider layanan 4G LTE ini tidak lagi menggantungkan pemancar sinyal seperti gelombang, namun telah menggantinya dengan kabel optik.

Kendati demikian, Coco tak menampik sejumlah kendala pada pengembangan kawasan. Tahun ini berhasil membukukan 34 juta pengguna smartphone di Indonesia, dan angka tersebut merupakan capaian dari kerja keras yang berhasil melipat gandakan jumlah customer hingga dua kali lipat sejak dua tahun lalu.

"Salah satunya adalah pandemi (Covid 19). Karenanya pelanggan banyak di rumah mereka memilih menggunakan jaringan wifi rumah,'' kata Coco. (yep/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO