5 Saksi Dihadirkan di Sidang Kasus Suap Bupati Probolinggo Nonaktif, Ungkap Istilah Bupati Hakikat

5 Saksi Dihadirkan di Sidang Kasus Suap Bupati Probolinggo Nonaktif, Ungkap Istilah Bupati Hakikat Suasana sidang kasus Bupati Probolinggo Nonaktif di Pengadilan Tipikor Surabaya.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lima saksi kasus dugaan suap jual-beli jabatan kepala desa yang menjerat Bupati Probolinggo nonaktif, , dan suaminya, , jalani sidang di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (4/2).

Jaksa Penuntut Umum, Arif Suhermanto, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada pembuktian perkara kasus tersebut. Menurutnya, dari lima saksi yang dihadirkan, mereka memang mengakui ada kebiasaan untuk melakukan pemberian uang terkait jabatan kepala desa di Kabupaten Probolinggo.

"Sudah jadi kebiasaan dari tahun ke tahun seperti itu. Disampaikan oleh para saksi juga memang (untuk mendapatkan, red) jabatan itu memberikan sejumlah uang kepada ," ujarnya.

Dalam kepemerintahan , kata Arif, terdapat istilah dan . Oknum yang berperan sebagai ialah suaminya sendiri yang merupakan mantan Bupati Probolinggo

"Fakta yang berlaku memang segala bentuk kebijakan harus berdasarkan keputusan dari ," tuturnya.

Sementara itu, tokoh perwakilan masyarakat Probolinggo, Samsudin, mendesak agar KPK bisa segera menetapkan para pelaku yang sudah tertangkap OTT sebagai tersangka atas seluruh bukti fakta persidangan yang ada.

"Segala aset juga yang menjadi bukti kami harap segera diamankan. Kalau dari segi fakta persidangan, kami yakin ada pelaku baru yang sebenarnya terlibat juga dalam kasus ini," kata Samsudin.

Tiga dari saksi yang hadir itu ialah Kepala DPMD Probolinggo, BKD Probolinggo, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra.  dan suaminya ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan (TTPU). (cat/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO