Anwar Sadad: Politikus Nahdliyin Harus Menjadi Alat Politik NU
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 19 Desember 2021 23:43 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anwar Sadad, mengatakan politikus Nahdliyin harus menjadi alat politik NU (Nahdlatul Ulama) dalam memperjuangkan Mabadi Khayra Ummah atau prinsip dasar menjadi umat yang unggul.
Sebagai alat politik, maka para politikus Nahdliyin harus selalu terkoneksi dengan para kiai pengasuh pondok pesantren.
BACA JUGA:
Harlah ke-4, FJN Gelar Tahlil untuk Rizal Ramli hingga Sahabat Brury
Halal Bihalal Ansor Pandaan, Gus Afi Ingatkan soal Satu Barisan dan Komando
Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
Gunakan 9 Becak, Mantan Rektor Daftarkan Diri sebagai Bacawabup Jember ke PKB
"Kerena pesantren telah mengajarkan nilai-nilai agama sebagai pedoman di semua lini kehidupan. Karena itu, harus diaktualisasikan dalam perangkat kebijakan dan policy oleh lembaga berwenang," jelas Anwar Sadad saat menghadiri silaturahim pengasuh pondok pesantren di Pondok Pesantren Darul Fiqhi, Sekaran, Lamongan, Ahad (19/12).
Menurutnya, nilai-nilai yang telah menjadi kesepakatan bersama masyarakat dunia, seperti "Global Goals", pada dasarnya senapas dengan nilai-nilai yang diajarkan di pesantren.
Simak berita selengkapnya ...