Indo Parameter: Rektor UI Harusnya Merespons Poster Jokowi "The King of Lips Service" Secara Positif
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 29 Juni 2021 16:03 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Direktur Eksekutif Indo Parameter Tri Wibowo Santoso menilai pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) sejatinya harus mengapresiasi sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang telah melontarkan kritik terhadap pemerintah dengan satire melalui poster yang menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai "The King of Lip Service". Terlebih lagi, mahasiswa juga dilindungi dengan prinsip kebebasan akademik dan berpendapat.
“Sikap kritis BEM UI dan kawan-kawan mahasiswa terhadap pemerintah seharusnya patut mendapat apresiasi. Apalagi, kampus itu kan mengedepankan kebebasan akademik,” kata pria yang karib disapa Bowo itu lewat keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).
BACA JUGA:
Jatim Dominasi Kota/Kabupaten Predikat 10 Terbaik Digital Government Award SPBE Summit 2024
Pemerintah Batalkan Kenaikan UKT 2024, Berikut Alasannya
Evaluasi Jokowi Jelang Lengser: Judi Online, Pornografi, Narkoba, Demokrasi, dan Hukum
Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda 2026, Khofifah: Beri Kesempatan Pelaku Usaha
Ironisnya, sambung Bowo, alih-alih bukan mendapat apresiasi dan support dari pihak kampus, pengurus BEM UI malah disidang oleh rektorat. Menurut Bowo, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah kembali ke era kolonial.
"Faktanya Rektor UI Prof. Ari Kuncoro ternyata rangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ini mirip pola kolonial memberikan jabatan untuk melindungi penguasa," ujar Bowo.
Selain itu, imbuh Bowo, pemberian jabatan di BUMN terhadap rektor juga jelas menyalahi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta UI Pasal 35 Ayat C yang menegaskan bahwa rektor atau wakil rektor UI tak boleh rangkap jabatan pada badan usaha milik negara/daerah atau swasta. "Sudah pakai cara kolonial, nabrak aturan pula," cetus Bowo.
Sebagai "kepanjangan tangan" pemerintah, menurut Bowo, Rektor UI seharusnya merespons poster "Jokowi The King of Lips Service" secara positif. Karena, hal itu bagian dari kontribusi mahasiswa untuk mengingatkan kembali janji-janji presiden yang belum terealisasi atau menyimpang dari komitmen.
Simak berita selengkapnya ...