Cek Pabrik Pupuk Organik Terkait Dugaan Pencemaran Udara, DLH Kediri Segera Turunkan Tim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cek Pabrik Pupuk Organik Terkait Dugaan Pencemaran Udara, DLH Kediri Segera Turunkan Tim

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 01 April 2021 21:32 WIB

Salah seorang warga RT 01/RW 04, Dusun Ngatup, Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri saat memandangi cerobong asap milik pabrik pupuk organik PT KTS yang diduga menjadi penyebab terjadinya pencemaran udara. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten secepatnya akan menurunkan tim khusus untuk mengecek langsung dugaan adanya /lingkungan yang berasal dari hasil buangan limbah PT KTS di Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, Kabupaten .

Plt Kepala DLH Kabupaten Putut Agung Subekti menjelaskan bahwa adanya dugaan akibat sisa buangan limbah dari pupuk organik tersebut akan menjadi perhatian pihaknya.

"Hari Senin (5/1) lusa, kami akan mengirimkan tim ke lapangan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Apakah benar itu tidak dilengkapi izin HO dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), akan diketahui setelah timnya bekerja di lapangan," kata Putut Agung Subekti melalui sambungan telepon, Kamis (1/4).

Seperti diketahui, untuk setiap perizinan lingkungan hidup yang ada, harus berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan izin Lingkungan.

"Dalam mendapatkan izin lingkungan, yang paling penting itu melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan Amdal yang terdampak langsung/dekat, dengan mengundang atau menghadiri acara sosialisasi dan/atau konsultasi publik pada proses pembuatannya," terangnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video