Al-Qur'an Raksasa di Sidoarjo Akhirnya Dimusnahkan
Editor: Revol
Wartawan: Nanang Ichwan
Sabtu, 14 Februari 2015 17:30 WIB
SIDOARJO (BangsaOnline) - Akhirnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo membakar Mushafatau lampiran Al-Qur’an raksasa yang dibeli dari seseorang seharga Rp 40 juta oleh Anang Asriyanto (38) warga Dusun Glagah Desa Glagah Harum Kecamatan Porong. Sebelum dibakar, Al-Qur’an terlebih dulu dipotong-potong ukuran 1 cm agar proses pembakarannya tidak ada yang tersisa atau ludes. Pembakarannya dilakukan di halaman belakang Sekretariat MUI Sidoarjo yang berada di Jl Pahlawan, Sabtu (14/02).
Pembakaran Al-Qur’an dihadiri oleh seluruh pengurus MUI Sidoarjo, Forpimka Porong, para huffadz dan awak media. Al-Qur’an raksasa tersebut dikatakan Mushaf Glagah Harum supaya tidak menimbulkan persepsi yang tidak diinginkan. Sebab, pengurus MUI Sidoarjo mendapatkan saran dari MUI Jatim dan MUI Pusat agar dinamakan Mushaf Glagah Harum. Disamping itu, MUI Sidoarjo juga mendapatkan kritikan dari beberapa kalangan yang menyoal Al-Qur’an dibakar. Maka disepakati dinamakan Mushaf Glagah Harum.
BACA JUGA:
MUI Sidoarjo Belum Musnahkan Al-Qur’an Raksasa
Ternyata Al-Qur'an Raksasa di Sidoarjo Tidak Turun dari Langit
Rumah Pemilik Al-Qur'an Raksasa Di Police Line, Al-Qur'an Diamankan
Al Qur'an Setinggi 2 Meter Datang Secara Tiba-tiba di Rumah Warga Sidoarjo
Ketua MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri menegaskan, Alquran raksasa yang pengakuannya ditemukan secara gaib, ternyata bohong karena hasil membeli. Selain itu, benda tersebut bukan Al-Qur’an melainkan Mushaf atau lampiran. Sebab setiap barisnya terdapat banyak kesalahan.
Simak berita selengkapnya ...