Isu Kemerdekaan Papua Warnai Aksi AMP di Malang, Dandim: NKRI Harga Mati!
Editor: Rosihan Choirul Anwar
Wartawan: Iwan Irawan
Kamis, 15 Agustus 2019 22:55 WIB
KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Demo yang digelar Aliansi Masyarakat Papua (AMP) di kawasan Jl Basuki Rahmat dan Jl Kahuripan berakhir ricuh, Kamis (15/08). Demo itu ditentang warga Malang, hingga berujung saling lempar batu. Bahkan, situasi sempat tak terkendali.
Beruntung, kericuhan ini dapat diredam aparat Polres Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang beserta Pemkot Malang yang segera turun tangan.
BACA JUGA:
Diduga Bunuh Diri, Wanita asal Tangerang Ditemukan Tewas di Jembatan Tunggulmas Malang
Miris! Mahasiswi Unmer Malang Jadi Korban Begal Payudara
Pipa PDAM di Kota Malang Jebol, Ribuan Warga Terdampak Tak Dapat Air Bersih
Dua Motor di Rumah Kos Kota Malang Raib Digondol Maling
Informasi yang dihimpun, AMP menggelar aksi yang intinya menyuarakan kemerdekaan warga Papua
Hal inilah yang membuat sekelompok masyarakat Kota Malang menolak aksi AMP. Mereka mendesak AMP membubarkan aksi dan orasinya.
Sementara Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menegaskan bahwa aksi yang dilakukan tidak berizin. "Sepanjang aksi itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, Polres Malang Kota tidak bakalan memberikan izin," tuturnya.
“Aksi AMP saat ini tidak berizin. Kami mengantisipasi agar tidak terjadi lebih parah, sementara warga Kota Malang terus mencoba maju menghampiri kelompok AMP. Terpaksa [kelompok AMP] kita naikkan ke truk untuk dikembalikan ke tempat kosnya," tegas Kapolres.
Simak berita selengkapnya ...