DPD APTRI Malang Sayangkan Pemerintah Pusat Keburu Impor Gula | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

DPD APTRI Malang Sayangkan Pemerintah Pusat Keburu Impor Gula

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Iwan Irawan
Minggu, 25 November 2018 18:09 WIB

Soemitro Samadikoen, Ketua DPN APTRI Pusat, saat memberikan pengarahan kepada pengurus DPD dan DPC APTRI Kebonagung Malang, Sabtu (24/11). Foto: IWAN I/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Rakyat Indonesia (APTRI) Kebonagung dan petani tebu se- Raya mengeluhkan kebijakan Pemerintah RI, yang keburu-buru impor dari luar negeri seperti India, Thailand, dan Australia sebesar 1,1 juta ton.

Pasalnya, stok di daerah, khususnya di wilayah Raya melimpah ruah (surplus) sebesar 130 ribu ton. Rinciannya berupa kristal putih (GKP) dan kristal rafinasi (GKR) hasil dari musim penggilingan di dua pabrik yakni PG. Kebonagung (55 ribu ton) dan PG. Krebet (75 ribu). Hal ini membuat persedian itu meluber hingga ke luar gudang.

"Di tingkat nasional, Jawa Timur telah menyumbang kebutuhan nasional sebesar 50 persen yakni 1,1 juta ton dari pasokan nasional sebesar 2,2 juta ton," terang Dwi Irianto, Ketua DPD APTRI Kebonagung.

Meski begitu, Dwi tak menampik impor tersebut untuk persiapan (stok) kebutuhan secara nasional di tahun 2019.  Impor diakibatkan kebutuhan secara nasional sebesar 5,8 ton belum tercukupi. 

"Dan Indonesia hanya mampu menyediakan kebutuhan di masyarakat sebesar 2,2 juta ton, sehingga masih minus 3,8 juta ton ," tegasnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video