Tafsir Al-Isra 9-10: Kitab Samawi yang Lebih Baik dari Al-Qur'an
Editor: Redaksi
Wartawan: --
Jumat, 02 November 2018 11:02 WIB
Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag. . .
Inna haadzaa alqur-aana yahdii lillatii hiya aqwamu wayubasysyiru almu/miniina alladziina ya’maluuna alshshaalihaati anna lahum ajran kabiiraan (9). Wa-anna alladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati a’tadnaa lahum ‘adzaaban aliimaan (10).
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Baca secara saksama terjemahan ayat nomor 9 ini, anda akan menemukan informasi, bahwa al-qur'an itu menunjuk adanya sesuatu yang lebih baik, lebih benar, lebih adil. "lillatii hiya aqwamu". Di sinilah, ada kalimat yang dibuang, yaitu: "lebih baik (aqwam) daripada apa..?
Bagi aliran menyimpang, kalimat yang dibuang itu adalah "al-qur'an". Jadi kelengkapan maknanya begini: " ... bahwa al-qur'an menunjuk adanya sesuatu (kitab, agama, keyakinan) lain yang lebih baik (aqwam) daripada al-qur'an itu sendiri. MakAnya, kaum baha'iy dulu mendalil ayat ini sebagai dasar kebenaran keyakinannya. Sehingga kata al-Latii hiya aqwam adalah aliran Baha'iy.
Kelompok Ahmadiyah juga punya kitab suci, namanya Tadzkirah. Namun sejauh ini kami belum mengetahui ada klaim mereka soal kebenaran kitab sucinya pakai dasar ayat ini.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag