Tolak Gula Impor dan Pajak 10 Persen, 400 Sopir Truk Tebu di Kediri Mogok | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tolak Gula Impor dan Pajak 10 Persen, 400 Sopir Truk Tebu di Kediri Mogok

Wartawan: Arif Kurniawan
Kamis, 24 Agustus 2017 22:43 WIB

Deretan truk muatan tebu terparkir di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dan tidak dibawa ke Pabrik Gula Pesantren Baru.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya sekitar 400 sopir truk bermuatan tebu pabrik di Kediri menggelar aksi mogok beroperasi. Mereka menuntut penghapusan pajak 10 persen dan moratorium impor.

Aksi mogok beroperasi ini berlangsung di sepanjang jalan raya Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri ke arah selatan, hingga perempatan Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri ke arah Surabaya.

Aksi itu dimulai, pukul 09.00 WIB. Para sopir truk yang sedianya memasok tebu ke pabrik berhenti di tepi jalan. Di antaranya ke arah PG Pesantren Baru di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan PG Mrican di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Para sopir juga memasang banner bertuliskan tuntutan mereka. Seperti, menolak pajak 10 persen, perlindungan petani tebu, dan menolak impor .

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Kediri Suprayitno mengatakan, aksi mogok beroperasi para sopir truk ini merupakan awal dari tahapan aksi secara nasional ke Istana Negara. Para petani tebu mengeluhkan pemberlakuan pajak 10 persen yang berimbas pada penerunan pendapatan mereka. Terlebih, kebijakan tersebut masih diperparah dengan banyaknya impor yang menyebabkan lokal tidak laku jual.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video