Sampah Menumpuk di Pasar Merjosari Malang, Pedagang Ngeluruk Balai Kota
Rabu, 28 Desember 2016 15:48 WIB
MALANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan pedagang Pasar Merjosari Malang, ditambah LSM dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa depan gedung Balaikota Malang, Rabu (28/12). Mereka menuntut pengangkutan sampah yang menumpuk berhari-hari di seputaran pasar.
"Selain itu, kami juga meminta kepada Pemkot Malang supaya mengesahkan pasar Merjosari menjadi pasar tradisional," begitu orasi yang disampaikan pengunjuk rasa.
BACA JUGA:
Polresta Malang Kota Tetapkan 7 Orang Tersangka Aksi Kerusuhan di Kantor Arema FC
Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Mahasiswa Kota Malang Long March ke Gedung DPRD
Gelar Demo, HMI Malang Desak Polda Jatim Usut Dugaan Pencabulan Putra Kiai di Jombang
Bupati Malang Resmikan TPS3R Nusa Indah, Berharap Bisa Sejahterakan Masyarakat
Bahkan Sabil El Achsan, koordinator aksi, mengancam akan membuang sampah tersebut di depan Balai Kota apabila tidak segera diangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir).
Menurut Sabil, penghentian pemungutan retribusi sampah bukanlah alasan untuk penghentian pengambilan sampah di kawasan pasar Merjosari. "Jangan memaksa kami pindah dari pasar ini, ke Pasar Dinoyo Terpadu," tambahnya.
Hal itu menmgingat, Pasar Dinoyo Terpadu tidak sesuai Siteplan. "Sehingga kami memutuskan untuk menetap di pasar Merjosari, selama tidak ada niatan menyesuaikan pembangunan Pasar Dinoyo Terpadu, sesuai aslinya," sambungnya.
Simak berita selengkapnya ...