Taruhan Ketua DPRD Bojonegoro terkait RSUD Veteran, Mitroatin: Sudah tak Berlaku Lagi
Minggu, 26 Juni 2016 14:49 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menanggapi isu belum jelasnya pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), type B di Jalan Veteran, Bojonegoro karena terganjal perizinan, Ketua DPRD setempat, Mitroatin mengaku sudah mengetahuinya. Bahkan ia juga sudah ke Surabaya untuk menanyakan proses perizinan tersebut.
"Memang proses perizinan rumah sakit itu sulit. Beda dengan mengurus izin mendirikan bangunan rumah tangga atau bangunan lainnya," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (26/6).
BACA JUGA:
Covid-19 Meningkat, Wabup Budi Irawanto Semangati Tenaga Kesehatan RSUD Bojonegoro
Pasien Covid-19 yang Melarikan Diri dari RSUD Bojonegoro Dinyatakan Meninggal
Pasien Covid-19 Melarikan Diri Saat Dirawat di RSUD Bojonegoro, Sembunyi di Saluran Air
Meninggal di RSUD Bojonegoro, Korban Covid-19 Asal Surabaya Dimakamkan di Kanor
Diberitakan sebelumnya, jika pengoperasian RSUD berplat merah itu belum bisa dipastikan pertengahan atau akhir tahun ini. Itu dikatakan Direktur RSUD Sosodoro Djatiekoesoemo, Bojonegoro, dr. Hariyono. Penyebabnya, RSUD itu belum mengantongi berbagai izin.
Sedangkan, beberapa bulan lalu Mitroatin pernah menaruhkan jabatannya. Ia berjanji akan mundur dari ketua Dewan jika RSUD type B itu tidak beroperasi pada akhir bulan Juli mendatang. Itu dikatakan dia dihadapan puluhan massa PMII saat demo di gedung DPRD dan sejumlah awak media.
Ia mengaku taruhannya itu saat ini sudah hilang alias selesai. Sebab, meski tidak beroperasi pada bulan Juli mendatang, tetapi proses pemindahan alat dan perlengkapan RSUD Sosodoro sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
Simak berita selengkapnya ...