Cegah Hoaks, Pemkot Kediri Gandeng Provinsi Gelar Kelas Prebunking | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cegah Hoaks, Pemkot Kediri Gandeng Provinsi Gelar Kelas Prebunking

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 08 Mei 2024 20:43 WIB

Kelas prebunking yang digelar Diskominfo Jatim dengan Diskominfo Kota Kediri. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penyebaran hoaks dan informasi yang salah menjadi tantangan besar dalam era digital saat ini. Menanggapi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri menggelar kelas Prebunking, Rabu (8/5/2024).

Kegiatan yang mengangkat tema Metode prebunking untuk penginderaan hoaks itu diisi narasumber dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya, dan mengundang peserta dari kelompok informasi masyarakat (KIM) di kelurahan dan kecamatan se-Kota Kediri.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik Dinas Provinsi Jawa Timur, Putut Dermawan, mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini menjadi salah satu strategi pencegahan dalam mengurangi efek penyebaran informasi yang salah.

Dengan memberikan informasi akurat, lanjutnya, kelas prebunking merupakan salah satu metode efektif untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran masyarakat terhadap informasi yang diterima sehingga menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat.

“Cepatnya dunia informasi digital tidak dibarengi dengan literasi digital dari penggunanya sehingga masyarakat begitu mudah mendapatkan informasi hoaks. Maka kegiatan kita hari ini adalah memberikan literasi digital kepada kaum muda terutama teman kelompok informasi masyarakat (KIM) yang ada di Kota Kediri,” paparnya.

Menurut dia, kegiatan ini akan menyasar seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Untuk Kota Kediri, Putut menilai KIM di Kota Kediri sangat aktif dan dinamis.

“Kami memilih KIM karena dikelola oleh teman- teman yang notabennya adalah pegiat medsos, netizen serta anak-anak muda. Melalui kegiatan ini teman-teman dari KIM diharapkan menjadi garda terdepan dan bisa menjadi relawan di ruang digital di Kota Kediri,” ucapnya.

Sementara itu dalam menyebarkan informasi, KIM Kota Kediri diharapkan bisa menyebarkan informasi yang positif dan akurat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengklarifikasi dan menyaring informasi yang diterima sebelum disebar luaskan.

Untuk mengecek kebenaran informasi, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur juga memperkenalkan aplikasi https://klinikhoaks.jatimprov.go.id/. Melalui aplikasi yang dikelola Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur tersebut masyarakat bisa mengecek informasi yang dibagi dalam 4 kategori. Diantaranya kategori informasi hoaks, disinformasi, ujaran kebencian dan fakta.

“Aplikasi ini juga bisa dikembangkan atau direplikasi oleh teman- teman di 38 kota/kabupaten karena ini niatan kita bersama untuk memerangi informasi hoaks dan bersama sama membuat ruang digital yang sehat,” ajaknya.

Adanya kegiatan ini mendapat respon positif dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana. Menurut Apip, kegiatan ini sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat dalam memerangi hoaks, terlebih menjelang Pilkada yang akan diselenggarakan serentak di 37 provinsi di Indonesia.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video