DPRD Kota Mojokerto Berharap tak Ada Warga Miskin Lagi
Rabu, 05 Agustus 2015 19:29 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Santi Hardiyah mengaku prihatin dengan banyaknya warga kota Mojokerto yang hidup di bawah garis kemiskinan. Menurutnya, dengan mencuatnya kasus Siti Romelah, janda sebatangkara asal Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, tidak ada persoalan kesulitan hidup warga yang terbaikan.
"Terus terang kami prihatin dengan kasus ini. Mudah-mudahan kasus seperti Romelah tidak lagi luput dari perhatian Pemkot," katanya, Rabu (5/8).
BACA JUGA:
Siapkan Situs Alternatif, Disdikbud Kota Mojokerto Berharap Tak Ada Kendala Internet Selama PPDB
DPRD dan Wali Kota Kota Mojokerto Tetapkan Dua Raperda
Proyek Tugu Alun-Alun Kota Mojokerto dan Sky Walk Kekurangan Anggaran, Dewan: Ada yang Tidak Beres
Jelang Akhir 2022, DPRD Kota Mojokerto Soroti Tiga Proyek Mercusuar
Politisi partai beringin ini berujar adanya kemungkinan kasus kesulitan hidup yang tidak terpantau pemerintah. "Kalau ada yang dalam kota ada kasus kesulitan hidup, jangan-jangan yang di pinggiran makin banyak yang tak terpantau," ujarnya.
Seperti diberitakana sebelumnya, seorang warga Wates, Siti Romelah Happy (42), seorang janda hidup sebatang kara bersama putranya Aris Slamet Yunianto (8). Keduanya harus merasakan pedihnya hidup karena sering tak bisa makan dan mendapat pasokan listrik akibat tak mampu bayar PLN.
Simak berita selengkapnya ...