Tiba di Surabaya, Gubernur Khofifah Ajak Penyintas dari Sudan Sarapan Ketupat Opor
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 30 April 2023 15:38 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 21 warga Jatim yang dievakuasi dari Sudan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (30/4/2023). Mereka terdiri dari 18 orang dewasa 1 orang anak-anak, dan 2 orang balita.
Didampingi Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, Gubernur Khofifah menyambut para penyintas dari Sudan dengan sarapan pagi bersama menggunakan ketupat opor, menu andalan saat lebaran yang tersaji sebagai hidangan khas hari raya lengkap dengan lepet.
BACA JUGA:
Susul Golkar, PPP Serahkan Rekom ke Khofifah dan Emil Dardak
Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
Pj Gubernur Jatim Dalami Sistem Penanggulangan Bencana dan Pemanfaatan Teknologi di Jepang
Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
"Saya sengaja menyiapkan Ketupat, Lepet dan Opor karena ini masih suasananya lebaran. Semoga semua suka 'Ketupat Opor'. Ada Ketupat dan Lepet tidak di Sudan?," tanya Khofifah.
"Tidak ada ibu," sahut Sucipto (60) warga Sidotopo Wetan Surabaya yang baru menetap di Sudan selama 1 tahun.
Dengan telaten dan sabar, gubernur menjamu dan melayani para warganya yang memang lama tidak merasakan ketupat dan lepet lebaran selama berada di Sudan.
"Mari silakan, ambil lagi saya yakin di Sudan tidak ada Ketupat, opor berkuah santan ataupun lepet seperti di Indonesia. Semoga semua sehat dan segera berkumpul dengan keluarga," tuturnya.
Warga Jatim dari Sudan yang tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya ini sebelumnya telah berada di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur dan transit sejenak di Kantor Badan Penghubung Prov. Jatim di Jakarta.
Nantinya, para penyintas, akan melanjutkan perjalanan menuju Kab/Kota di Jatim meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo dan Surabaya.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim akan memfasilitasi penjemputan warganya yang dievakuasi dari Sudan untuk diantar ke daerah asalnya. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dengan menciptakan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Jatim dari Sudan. Koordinasi terus dilakukan dengan KBRI di Riyadh, Jeddah sampai seluruh proses ini selesai.
"Kita menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas membantu kelancaran evakuasi ini khususnya TNI dan Kemenlu RI. Pastikan mereka dalam keadaan tenang, pulang dalam keadaan sehat. Pemprov akan memberikan pelayanan terbaik terutama bagi warga Jatim yang sudah di evakuasi dari Sudan," harapnya.
Simak berita selengkapnya ...