Merasa Didzolimi, Takmir Masjid Jamik Keraton Tolak Kegiatan Hari Jadi Kota Sumenep di Depan Masjid
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Senin, 10 Oktober 2022 19:59 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Takmir Masjid Jamik Keraton Sumenep menolak permohonan untuk ditempati rangkaian Hari Jadi ke-753 Sumenep tahun 2022. Penolakan tersebut baru pertama kali dilakukan oleh takmir majid peninggalan Panembahan Sumolo.
Penolakan tersebut disampaikan secara resmi melalui surat balasan atas permohonan Pemerintah Daerah Sumenep yang ditujukan pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, tertanggal 29 September 2022.
BACA JUGA:
Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
Sukseskan Pencegahan Perkawinan Anak, RAD PPA Sumenep Kerja Keras Lakukan Monitoring
Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
“Sebenarnya, kami bukan menolak kegiatan tersebut, tapi menyangkut soal etika antara takmir dan pemerintah daerah. Mestinya, pemkab melakukan rapat dan koordinasi sebelum tentukan jadwal,” ujar Ketua Takmir Masjid Jamik, Hosen Satriawan, Senin (10/10/2022).
Ia mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya takmir masjid tidak pernah menolak ditempati kegiatan Hari Jadi Sumenep. Walaupun, pihak penyelenggara tidak pernah bertanggung jawab atas kebersihan dan kehilangan yang terjadi masjid.
“Di era Bupati Busyro Karim, mereka melakukan tabayyun terlebih dahulu dengan takmir. Ada musyawarah dan rapat-rapat. Bagi saya, ini hanya masalah etika, apalagi orang Madura, khususnya Sumenep,” ujarnya.
Menurutnya, koordinasi antara pemkab dengan takmir masjid terbangun dengan baik semasa Bupati Busyro Karim. Bahkan, Hosen mengaku ditelepon langsung oleh Bupati Busyro untuk koordinasi terkait kegiatan Hari Jadi Sumenep.
Simak berita selengkapnya ...