Kapal Sewaan Senilai Rp 600 Juta Rusak, Bupati Sumenep tetap Lanjutkan Safari ke Kepulauan
Rabu, 29 April 2015 23:29 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kapal navigasi Bima Sakti yang dikontrak pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sebesar Rp 600 juta untuk mengantarkan rombongan Bupati safari kepulauan, terpaksa gagal menunaikan tugasnya. Pasalnya, kapal milik pemerintah provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dikabarkan mengalami kerusakan mesin saat menuju ke pelabuhan Kalianget.
"Tiga bulan sebelum acara ini dilaksanakan, kami sudah mengontrak kapal Bima Sakti. Tapi apa mau dikata, setelah sampai di perairan Gili Manuk, Kabupaten Bangkalan, mesinnya rusak. Sehingga tidak bisa dilanjutkan dan saat ini masih dalam perbaikan," kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.
BACA JUGA:
Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tak Percaya Buyuk Rayu Calo
Bupati Sumenep Blusukan Kunjungi Nenek Hotipah dan Putriya di Rumah Reyotnya
DPRD Sumenep Kawal CSR Tugu Keris Sebesar Rp2,1 Miliar
dr. Erlyati Beber Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ginjal Kronis
Akibat kerusakan mesin, rombongan bupati yang berjumlah sekitar 150 orang yang akan ke pulau Kangean beralih menggunakan kapal cepat Ekspres Bahari yang kapasitasnya hanya bisa memuat penumpang sekitar 275 orang. Kapal yang terbuat dari bahan fiber tersebut harus berperperang melawan ombak setinggi empat meter.
Bahkan, saat gelombang menghantam body kapal, sempat oleng dan nyaris tenggelam. "Perjalanan kita ke kepulauan sungguh 'hebat', banyak kepala dinas dan anggota DPRD yang merangkak karena cuaca ekstrem, tapi Alhamdulillah kita bisa sampai ke pulau Kangean dengan selamat," terang mantan ketua DPRD Sumenep dua periode itu.
Perjalanan menuju pulau kangean ditempuh selama kurang lebih lima jam. Padahal, jika kondisi cuaca normal, perjalanan dari pelabuhan Kalianget ke pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, bisa ditempuh maksimal selama 3 sampai 3,5 jam.
Simak berita selengkapnya ...