Khofifah Siap Fasilitasi Vaksin Dosis Kedua dan Vaksin Booster Bagi CJH Asal Jatim
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 12 Mei 2022 13:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Vaksinasi kedua dan booster bagi calon jamaah haji (CJH) bakal difasilitasi Pemprov Jatim. Hal ini dipastikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, saat ini Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim bersama jajaran sudah melakukan persiapan keberangkatan jamaah haji di Jatim. Total ada sekira 16.862 CJH asal Jatim yang akan berngkat ibadah haji tahun ini.
BACA JUGA:
Pesan Adhy Karyono saat Buka Rakerprov KONI Jatim 2024
Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara
Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Adhy Karyono Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memfasilitasi vaksin CJH. Apalagi, pemerintah daerah punya stok vaksin dan tenaga vaksinator yang cukup banyak.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, pihaknya sudah meminta Kanwil Kemenag Jatim mengidentifikasi dan mencari akses fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat sesuai data nama-nama CJH yang akan berangkat ibadah haji.
"Vaksin dosis kedua dan booster menjadi urusan pemda, karena kami punya stok vaksin dan vaksinator yang cukup. Cuma siapa-siapanya itu nanti yang leading Pak Kanwil Kemenag Jatim. 'Password'-nya vaksin bagi CJH: 'gak pakai lama (GPL)'," cetus Gubernur Khofifah usai menggelar Rapat Persiapan Keberangkatan Haji di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (11/5) malam.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, telah mendorong para calon jamaah haji agar segera melengkapi vaksin dosis pertama, kedua, hingga booster.
Sebab, ada sekira 64 persen CJH yang hingga kini masih belum mendapat vaksin dosis kedua. Hal ini berdasarkan data dari Dirjen PHU. "Jadi, kami mendorong calon jamaah haji (CJH) untuk vaksin dan tidak menunggu edaran dari dirjen," tutur Hilman.
Simak berita selengkapnya ...